Minggu, Juni 26, 2011

Cinta Lama Belum Kelar


Siang ini cuaca di luar sangat panas. Sepanas hatiku saat ini. Bagaimana tidak, orang yang paling aku sayang malah pergi begitu saja. Kami memang sering tak sependapat  tapi dia biasanya tidak seperti ini. Mungkin aku juga yang keterlaluan sama dia. Aku mencoba minta maaf sama dia. Walau bagaimanapun aku sangat menyayangi dia. Aku mencoba mengirim pesan singkat untuk dia via BBM.

“ Beib, maafin aku yach. Aku gak maksud buat nyinggung perasaan kamu. Please maafin aku.” Tulisku.
“ Aku gak marah koq sama kamu.” Balasnya.
“ Tapi kenapa tadi kamu ninggalin aku?”
“ Yang tadi siang aku minta maaf yach, honey. Aku harus buru – buru ke studio alnya kami ada latihan buat acara grand final festival music se- SMA besok malam. Dan besok mungkin aku juga gak bisa jemput kamu. Gak papa kan?”
“ Ohhh itu yach alasannya. Gak papa koq.”
“ Besok malam kamu nonton yach. Aku jemput kamu di rumah. OK. .”
“ Ok dech .”
“ Karang kamu bobok yach. Besok kamu masih ada mata kuliah pagi kan? Jangan terlalu malam boboknya biar gak kesiangan bangunnya. Good night sweet dreams, honey. Love you.”
“Night. Love you too, Baby.”

Banyak hal yang membuat aku tidak pernah bisa melepaskannya kepelukan yang lain. Dia tahu betul cara memperlalukan aku. Perhatianya itu yang membuat aku selalu nyaman berada disisinya. Kami sudah menjalin hubugan kurang lebih empat tahun. Dan selama ini tidak pernah terjadi masalah yang berarti dalam hubungan kami. Teman – teman se- bandnya pun sangat mendukung hubungan kami. 

                Hari ini adalah hari Sabtu. Aku sudah menunggu hari ini karena malamnya pasti muda– mudi sering  merayakannya walaupun sekedar jalan- jalan atau nonton. Tapi malam ini sangat spesial buat aku karena malam ini dia mengajakku untuk menonton sebuah festival dimana dia dan grup bandnya menjadi bintang tamu. Walaupun bukan seorang vokalis, dia termasuk personil yang digandrungi banyak fans terutama remaja cewek. Saat dipanggil oleh pembawa acara untuk naik diatas panggung, para personil MB band muncul dari setiap sudut panggung. Waktu Arga naik ke atas panggung, sontak semua remaja cewek yang menyaksikan acara itu berteriak memanggil namanya. “ Argaaaaaaaaaaaaaaaaa……………….” Arga hanya tersenyum dan melambaikan tangannya. Pembawa acara meminta personil MB band untuk memperkenalkan diri satu persatu sambil memberi tahu posisi mereka di band.

“ Ok. Sekarang aku mau semua  personil MB band untuk memperkenalkan diri satu persatu mulai dari sang Vocalis.” Seru pembawa acara.
“ OK. Gw Rey, vokalis. Itu Adie bassis. Yang disampingnya Yogi guitaris dan yang ujung, Sang penabuh drum kami, Arga.” Sambil menunjuk ke orang yang di tuju.
“ Argaaaaaaaaaaaaaa………..” Teriak cewek- cewek histeris.
“ Nach, kalian mau nyanyi lagu apa nich..?” Tanya sang pembawa acara.
“ Kami akan bawakan sebuah lagu dari sebuah band yang cukup terkenal. Lagu ini kami persembahkan khusus buat semua ladies yang ada disini. Lagu ini juga spesial dipersembahkan oleh sahabat kami Arga buat seorang gadis cantik yang ada di pojokan sana.”
“ Reina, I love you…” ucap Arga membuatku cukup tersanjung.
“ Ok. Wanita terindah untuk kalian.” Ucap Rey memberitahu judul lagunya diiringi musik yang mereka mainkan.
Setelah lagu itu selesai dilantunkan, Arga menghampiri aku. Aku sambut kedatangannya dengan senyum sumringah.
“Thank’s yach buat lagunya .” Ucapku sambil tersenyum.
“ Apa sich yang gak buat kamu, Honey.” Bisiknya di telingaku.

Sebenarnya geli juga sich tapi aku menikmatinya. Setelah acara itu selesai, Arga mengantarku pulang. Kami tidak langsung pulang tapi kami mampir di sebuah caffe untuk makan malam. Sejak sore tadi kami tidak sempat makan karena takut acaranya keburu mulai. Selesai makan kami pun pulang. Setelah mengantarkan aku pulang, Arga langsung pulang ke rumahnya.

JJJ  

           Beberapa bulan terakhir sikap Arga mulai berubah ke aku. Aku perhatikan perubahan itu terjadi sejak kehadiran Eren, yang katanya additional player yang menggantikan posisi Andre yang meneruskan study-nya ke Melbourne. Aku sich gak papa juga selama dia jujur sama aku tapi akhir - akhir ini dia sering berbohong bahkan dia sering mengingkari janji yang dia sendiri buat. Aku sempat ke studio tempat biasa mereka latihan. Tapi disana hanya Rey sendiri yang sedang bermalas - malasan di sofa. Rey sendiri kaget kenapa aku bisa ada disitu.
 
“ Eh Reina. Ngapain kamu disini? Bukannya kamu jalan ma Arga yach?” Tanya Rey heran saat melihat kehadiranku di studio.
“Haaa…????? Justru aku kemari mau bertemu Arga. Emang sich aku ada janji ma dia cuma dari tadi dia belun datang makanya aku kemari. HP-nya juga gak aktif. Aku takut terjadi apa - apa sama dia.” Jawabku dengan rona wajah cemas.

Melihat aku yang gak tenang, Rey pun ikut panik. Dia menelepon semua teman - teman siapa tahu ada yang melihat Arga. Hingga akhirnya Rey memutuskan untuk menelepon Eren untuk menanyakan keberadaan Arga dan benar saja Arga ada bersama dia. Tapi Rey tidak member tahu aku kalau Arga sedang bersama Eren. Dia takut aku sedih dan sakit hati. Aku tahu Rey pernah menyimpan perasaan terhadap aku tapi dia lebih memilih mundur sejak dia tahu kalau aku sudah menjadi pacar Arga. Aku sama sekali tidak tahu kalau sudah beberapa bulan ini Arga menjalin hubungan dengan Eren dibelakang aku.

“ Ga,, gw mau ngomong ma loe bentar.”
“ Ngomong disini aja kan gw baru datang. Capek kale.”  Rey langsung menarik tangan Arga ke toilet tanpa menunggu persetujuan Arga.
“ Lepasin tangan gw. Loe sebenarnya kenapa sich?” Arga melepaskan tangannya secara paksa.
“ Loe tahu, Reina cariin loe seharian ini. Dia khwatir banget sama loe. Dia takut loe kenapa- napa. Katanya dia nelpon, HP loe gak aktif.”
“ Gw lupa kalau gue ada janjian sama Reina. Tadi baterai gw abis n’ tadi gw ada pergi ma teman….”
“ Eren kan?”
“ Bukan…”
 “ Loe gak  usah bohong ma gw. Gw tadi telepon Eren katanya dia ma loe lagi di caffe.
“ Kalau iya kenapa?? Kenapa loe yang sensi sich? Loe suka ma Reina? Sana ambil gw gak butuh cewek manja kayak dia.”
“ Seandainya dulu gw tahu loe bakal nyakitiin Reina kayak gini, gw gak bakal lepasin Reina buat cowok brengsek kayak loe.” Sambil nunjuk- nunjuk ke arah dada Arga.
“ Gw gak nyangka kalau loe bakal setega itu sama cewek yang bener- bener sayang sama loe. Gw nyesel udah ngelepasin Reina buat loe.”

Rey pergi meninggalkan Arga sendiri di toilet sambil membanting pintu toilet sehingga membuat semua orang kaget termasuk Arga. Sejak hari itu persahabatan antara Arga dan Rey agak renggang. Saat ditanya ada masalah apa mereka berdua selalu menjawab gak ada apa- apa. Aku curiga sama mereka berdua Cuma aku gak berani tanya lagi karena jika aku tanya masalah itu, Arga selalu marah. Aku jadi takut sendiri.
 
                Beberapa minggu ini HP-ku sepi dari BBM atau telepon dari Arga. Aku tahu mereka ada persiapan untuk acara festival pop singer se- Propinsi. Biasanya sesibuk apapun dia, dia selalu menyempatkan diri untuk BBM aku hanya untuk sekedar menanyakan aku udah makan atau belum, udah bobok atau belum, atau sekedar ngucapin kata - kata cinta. Tapi akhir- akhir ini dia semakin menjauh dari aku. Aku merasa seperti orang asing saat bersama dia. Dia udah bukan seperti Arga yang aku kenal empat tahun lalu. Jika aku sedikit saja menyinggung perasaannya, dia selalu marah - marah bahkan hampir beberapa kali dia mau menampar aku. Biasanya dia gak seperti itu.

                Seperti biasa setelah pulang kuliah, aku langsung pulang. Hari itu aku pulang agak cepat karena hari  itu hari Sabtu. Aku malas- malasan di kamar sambil membuka laptop-ku. Aku iseng buka account twitter-ku dan ternyata ada sebuah DM dari account @Arga_MB.

@Reina_Angel Honey, ntar malam datang yach. Udah malam final nich masa kamu gak mau liat aku tampil sich?????? @Arga_MB.”
Walaupun agak ragu aku tetap mengiyakan untuk menonton acara tersebut. Dan aku me-reply kalau aku akan menoton.
“ Ok, By @Arga_MB . Aku akan nonton RT @Reina_Angel Honey, ntar malam datang yach. Udah malam final nich masa kamu gak mau liat aku tampil sich??????”

Aku pun buru - buru untuk mandi dan berangkat ke tempat acara tersebut. Tiba di acara tersebut, Arga dan bandnya sudah naikdi atas panggung untuk mengiringi peserta lomba kecuali Rey. Dia seorang vokalis jadi dia belum dibutuhkan. Aku ngobrol sama dia sambil mengomentari peserta yang tampil. Sesekali kami tertawa melihat tingkah peserta yang menurut kami lucu.

“ Rere boleh minjam HP kamu gak? Baterai aku lowbat nich. Please,, cewek gw nelpon nich… “
“Nich pake aja.” Sambil memberikan HP-ku pada Rey.
“ Thank’s yach…. Tuch mereka lagi break sebentar samperin sana.” Sambil menunjuk ke arah Arga. Aku bergegas menghampiri Arga yang sudah turun dari panggung.
“ Beib, mau minum?” 

Aku menawarkannya minum karena aku tahu dia pasti haus karena hampir dua jam dia gebuk drum tanpa berhenti. Tapi dia tidak mempedulikan aku. Dia justru menerima  minuman yang ditawarkan Eren dan langsung meneguknya. Aku sedikit kecewa tapi aku mencoba bertahan. Aku menyeka keringatnya dengan sapu tanganku. Agra malah membentakku. Aku sangat kaget. Selama ini Arga tidak pernah berbuat kasar sama aku apalagi sampai membentak begitu.

“ Apa- apaan sich kamu?  Gangguin aja! Pulang gich sono!” Bentaknya.
Aku udah gak tahan lagi. Akhirnya aku lari keluar sambil nangis. Tapi aku  ditahan sama Adie dan Yogi. Mereka menenangkan aku dan memberikan pengertian mungkin Arga Cuma kecapean jadi agak sensi. Setelah aku udah agak tenangan, aku pamit sama mereka untuk mencari Rey karena aku mau mengambil HP aku yang tadi dia pinjam. Menurut teman- teman Rey di ruang ganti. Aku mencarinya di ruang ganti.
“ Rey, aku ma……..”

Aku tidak bisa melanjutkan kata- kataku lagi. Betapa kagetnya, aku mendapati sepasang makhluk sedang berciuman di ruangan tersebut. Mereka berdua kaget saat tahu aku melihat mereka. Aku langsung lari sambil meneteskan air mata tanpa mempedulikan orang yang memanggil aku. Di depan Adie, Yogi dan Rey kaget karena melihat aku nangis lagi.

“ Rey, antar aku pulang sekarang, please…” Mohon ku sambil terus menangis.
Rey pun menuruti keinginanku. Saat mobil yang membawa aku dan Rey melaju tiba - tiba ada seseorang yang berdiri di tengah jalan sambil erentangkan kedua tangannya meminta mobil kami berhenti. Dia menggedor- gedor kaca mobil di sampingku.
“ Reina,,, please maafin aku.” Ucapnya sambil menangis.
“ Rey,,, jalan.” 

Aku meminta Rey menjalankan mobilnya tanpa mempedulikan Arga yang terus mengejar mobil kami. Setelah beberapa saat kami membisu, Rey mengeluarkan suara untuk memecahkan kesunyian.
“ Loe sebenarnya ada masalah apa sama Arga ??” Tanya Rey. Aku hanya diam.
“ Kalau loe gak mau cerita gak papa. Tapi…..”
“ Aku memergoki Arga dan Eren ciuman di ruang ganti.” Potongku. Sekarang Rey yang malah diam.

“ Sebenarnya aku udah lama tahu soal ini. Tapi aku gak mau kasih tahu kamu karena takut kamu akan sedih.”
“ Aku juga sebenarnya udah tahu. Teman- teman aku yang kasih tahu. Tapi aku gak percaya sebelum aku melihat dengan mata kepala ku sendiri. Bahkan mereka berikan foto yang mereka jepret secara diam- diam saat Arga dan Eren dinner. Mungkin ini adalah akhir hubungan kami.”

 Setelah itu kami tidak bicara apa - apa lagi sampai tiba di rumahku. Aku pamit sama Rey dan Rey pun kembali ke tempat acara. Di tempat yang berbeda, Arga mulai hilang kosentrasi hingga akhirnya dia minta untuk digantikan oleh additional player yang laen. Ia menstarter motornya menuju rumahku. Banyak pesan dan panggilan masuk dari Arga yang tak aku hiraukan. Salah satu pesannya menuliskan kalau dia menunggu di halaman. Aku melirik dari jendela kamarku ternyata Arga benar ada di halaman. Dia terus menungguku hingga pagi menjelang. Sekitar pukul 05.00 pagi aku sudah tidak melihat Arga di halaman rumahku. Hampir seminggu lebih aku terus mengindarinya tapi hari ini aku telah bulatkan tekad tuk menemuinya dan membahas semua masalah yang terjadi di antara kami. Aku mengirimkan BBM untuk meminta bertemu di tempat biasa sore ini.
Aku tunggu kamu di tempat biasa sore ini.”  Tulisku.
Aku sengaja datang lebih awal karena aku gak mau dia yang menunggu aku. Akhirnya dia datang juga dan dia langsung duduk di hadapan aku.
“ Makasih yach udah mau ketemu aku lagi.” Katanya.
“ Makasih juga udah datang. Aku minta kamu datang ke sini karena aku ingin ngebahas masalah kemarin.”
“ Sebenarnya……” Ucap Arga menggantung.
“ Mungkin aku bukan cewek yang baik buat kamu. Aku juga masih suka kayak anak kecil bahkan aku sering buat kamu kesal dan tidak pernah bisa memberikan apa yang kamu inginkan selama ini. Maka dari itu aku minta kamu kesini. Aku ingin kita akhiri hubungan ini.”
“ Tapi aku masih sayang banget sama kamu. Aku cinta sama kamu.”
“ Aku gak bisa ngelanjutin hubungan ini lagi karena semakin lama aku ngejalaninya hati ini semakin perih.”
“ Apa ini semua karena Rey? Apa Rey udah menceritakan yang bukan - bukan tentang aku?.” Tanyanya dengan nada suara agak meninggi dan mata yang melotot.
“ Ngapain kamu percaya sama dia.Dia mau kita berdua putus karena dia masih suka sama kamu.”
“ Rey gak pernah cerita apa - apa tentang kamu. Justru dia yang nyembunyiin perselingkuhan kamu dan Eren. Awalnya aku gak percaya saat teman - temanku bilang kalau kamu ada maen di belakang aku. Itu semua karena aku sangat percaya sama kamu tapi setelah aku melihat secara langsung dengan mata kepalaku sendiri, aku baru menyadari betapa bodohnya aku selama ini telah mempercayai dan jatuh cinta pada orang seperti kamu.”
“ Tapi aku cinta sama kamu, Rei. Aku sayang… Aku gak mau kita putus.”

Aku udah gak tahan lagi, aku tinggalkan dia sendiri di caffe itu. Berat banget ngelepasin orang yang paling kita sayang tapi apa boleh buat?  Aku sudah terlanjur sakit hati. Sejak hari itu aku gak pernah ketemu Arga lagi. Apalagi aku dapat beasiswa untuk ngelanjutin kuliahku di Korea Selatan.  Aku juga gak sempat berpamitan sama dia. Rey pun aku Cuma pamitan lewat BBM. Sebenarnya beasiswa itu udah aku tahu sejak tiga bulan yang lalu. Karena aku mau ujian jadi aku minta tenggangan waktu sampai tahun ajaran baru.

JJJ

                Tiga tahun sudah aku gak pernah pulang ke Indonesia dan rasanya kangen banget. Aku pulang ke Indonesia tanpa member tahu siapapun. Keluargaku kaget serta senang banget melihat aku tiba - tiba berdiri depan pintu. Aku beri kabar ke teman - teman aku yang dulu sempat kuliah bareng aku di Seoul kalau aku udah balik dan teman - teman sepakat untuk ngadain acara reunian kecil - kecilan di sebuah caffe. Sebenarnya aku belum ingin kembali ke Indonesia tapi atasanku meminta aku mengurusi salah satu kantor cabang di Jakarta. Jadi mau tidak mau ya  harus mau. Kami makan - makan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Hari itu lumayan ramai pengunjungnya karena menurut salah seorang yang datang ada sebuah band yang akan me-launching album Kedua mereka dan denger - denger Sang Drumer akan menyanyikan sendiri salah satu lagu ciptaannya. Semakin sore para pengunjung semakin ramai berdatangan hingg akhirnya aku dan teman - teman memutuskan untuk menyaksikan launching album baru band tersebut. Setiap pengunjung yang datang diberi undian dan barang siapa yang beruntung dia akan diajak untuk bernyanyi bareng band tersebut. Bukan hanya itu, yang beruntung akan diberikan kesempatan untuk ngedate seharian bareng personil band itu. Satu hal yang langka buat sebuah band yang digandrungi oleh banyak fans terutama remaja putri. Aku izin ke toilet ketika band tersebut membawakan sebuah lagu andalan mereka dan tiba saatnya orang yang ditunggu - tunggu untuk menyanyikan lagu ciptaannya.

“ Malam MB Lovers…….” Seru orang itu.
“ Malam ini special banget buat aku karena aku akan menyanyikan sendiri lagu ciptaan aku. Bukan hanya itu aku juga akan memainkan keyboard untuk mengiringi lagu ini. Lagu ini aku ciptakan khusus buat seorang gadis yang sangat aku cintai. Tapi karena kebodohan aku sendiri, aku telah membuat dia pergi dari hidup aku. Judul lagunya sama seperti judul album perdana kami. Reina,,, jika kau mendengarkan lagu ini,, please maafkan aku. Jujur aku mengaku salah tapi aku juga tidak dapat hidup tanpa cinta kamu.”

Betapa kagetnnya aku ketika tahu kenapa nama aku yang disebut. Bukan lantaran judul lagu atau judul album mereka melainkan nama dari nomor undian yang sengaja aku isi tadi. Yang lebih mengejutkan band tersebut adalah MB band. Band yang digawangi oleh Arga, Rey, Yogi dan Adie. Aku kenal banget siapa mereka. Saat aku maju ke depan, aku gak berani liat ke kiri dan kanan. Aku hanya berjalan tunduk dan aku tidak sengaja menubruk seseorang dan ketika aku mengangkat wajahku ternyata orang itu adalah Arga. Gak peduli lagi dengan orang lain dan acara launching album yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta Arga langsung memelukku dan berlutut meminta maaf sama aku.

“ Rei,, aku seneng banget kamu bisa nonton dan aku gak nyangka kalau kamu  yang menang undian itu. Terserah apa kata orang. Yang jelas please maafin aku. Aku gak bisa hidup tanpa kamu. Aku menyesal udah mengkhianati kamu. Please,, Rei maafin aku. Aku udah denger semuanya dari Rey. Aku janji aku gak akan pernah ngecewain kamu lagi. Aku masih sayang banget sama kamu.”
“ Arga bangun.. Malu diliatin banyak orang.” Pinta aku.
“ Aku gak akan bangun sebelum kamu mau maafin aku.”
“ Aku maafin. Tapi sekarang kamu bangun.”
“ Thank’s Rei..” Ucap Arga kegirangan sambil memelukku diiringi tepuk tangan dari semua penonton.
“ By the way,, kapan kamu balik dari Seoul????????”
“ Aku balik kemarin dan ini hari kedua aku di Jakarta.”
“ Owww… Apa kamu ada rencana kembali ke Seoul???????”
“ Kalau dalam waktu dekat ini sih belum.”
“ Maksudnya..???????????”
“ Aku ada sedikit kerjaan disini yang harus aku selesaikan dan setelah selesai kemungkinan besar aku akan kembali ke sana.”
“ Selama kamu disana apa kamu……??????”
“ Kenapa gak dilanjutin??????” Tanya ku heran.
“ Apa dihati kamu masih ada  tempat buat aku walaupun hanya sedikit? Apa aku udah gak punya harapan untuk sama- sama kamu lagi?” Aku terdiam cukup lama.
“ Aku gak tahu perasaanku sekarang seperti apa. Yang jelas selama disana aku berpikir kalau aku akan kuat walau tanpa kamu dan itu terbukti aku bisa menyelesaikan kuliahku tepat waktu dan mendapat nilai yang sangat memuaskan.  Tapi aku juga sadar, disela - sela waktuku aku masih tetap memikirkan kamu. Bagaimana keadaan kamu, apa kamu sehat, apa kamu udah makan atau belum? Bahkan banyak hal yang aku pikirkan tentang kamu. Aku selalu ingat kata - kata kamu kalau aku akan bisa bertahan ada atau tanpa ada kamu disamping aku karena selamanya kamu akan selamanya ada di hati aku dan hati kamu yang akan membawa kamu kembali ke sisi aku. Itu yang selama ini aku ingat."
“ Kamu maukan kembali sama aku. Kita mulai dari awal lagi. Kalau kamu terima CD ini berarti kamu mau kita balikan. Tapi kalau kamu gak mau kamu boleh gandeng Rey.”
“ Koq aku jadi dibawa-bawa sih…????? Gak ah… Gw gak mau…” Kata Rey menolak.
“ Jujur aku masih sayang banget sama kamu. Sampai sekarang pun rasa itu gak pernah berkurang sedikit pun walaupun kamu pernah bahkan sering menyakiti hati aku. Please,, aku mohon jangan pernah nyakitin hati aku.”
“ Aku gak akan nyakitin hati kamu lagi. Semua orang disini yang akan jadi saksinya. Jika aku nyakitin hati kamu lagi aku rela kamu bunuh. Itu sumpahku.”

Aku mendekatkan jariku kebibirnya. Dia tahu apa artinya. Mungkin hari itu aku adalah satu-satunya cewek yang paling berbahagia. Untuk pertama kalinya aku masuk TV yang sebenarnya acara launching album yang berakhir menjadi sebuah acara reality show CLBK ( Cinta Lama Belum Kelar).