Sabtu, Desember 17, 2011

IDOLAKU KEKASIHKU


Aku adalah tipe orang yang cuek, energic, sporty, dan suka menolong itu kata teman – temanku. Aku paling suka nonton apalagi kalau nonton drama korea dan bola jangan harap kalau dipanggil aku bakal menyahut. Di sekolah aku orang yang paling gaduh. Suaraku yang udah ngebass terus kalau teriak,,seisi kelas bakalan ribut. Itulah aku. Aku gak suka ngomongin orang dibelakang dan aku paling benci dibohongi. Itu dulu yach sebagai pengenalannya.
“ Nona......bangun sudah pagi.Kamu gak kesekolah..” Teriak mama dari ambang pintu.
“ Ea,,,,,aku bangun.”
Selesai berpakaian aku langsung berangkat sekolah. Aku jarang sarapan pagi alasannya selalu takut telat. Aku selalu nunggu bemo di depan jalan. Bemo andalanku tiap pagi tuw,,, PT, Gravity, Gua Hirah, Yolanda dan Alhidayah. Malang banget, udah hampir sejam aku nunggu tapi bemonya gak datang – datang,, alhasil aku naik ojek dech… Untungnya guru belom masuk jadi lega dech. Kebiasaanku setiap masuk kelas aku harus beri salam entah selamat pagi atau assalamualaikum, yang pasti aku harus beri salam,, mungkin udah kebiasaan kalee yach,,, jadi kalau gak beri salam rasanya gimana gitu. Setelah taruh tas di atas meja,, aku langsung duduk berhadapan dengan sahabatku,, Cindy namanya..
“ Uhm mulai dech,,,korea..” Nyerocos Umay.
Dia tahu kalau aku dan Cindy suka banget ma artis korea apalagi kalau lihat Lee Min Ho dan Kim Bum… Pasti kelas udah rame kayak pasar pagi – pagi.
“ Apa sich May,, sirik aja lo.” Cetus Cindy.
“ Betul tuw…” Imbuh aku.
“ Cin,, semalam kamu nonton BBF gak..????????? Min Ho ganteng banget…..”
“ Ea,, apalagi Kim Bum. Dia makin cute aja dech…”
“ Udah dech…. Sehari kalau gak ngomong arti korea gak bisa pa??????????”
“ Gimana yach,,,??????????”
“ Dasar lo,,, belaga mikir lagee.”
“ Lo kan tahu kalau kita gak bisa lepas dari artis korea… Nanyanya aneh – aneh aja seech.”
“ Morning..”
“ Morning Mom…”
Oyach,, dia madam Flora guru Bahasa Inggris sekaligus wali kelas kami. Walaupun kelihatannya ayu, tapi dia sangat bijaksana dan chayank banget sama kami. Kami punya julukan sendiri loch buat dia yaitu SUSI. Julukan itu berawal dari sejak kami masuk kelas dua. Setiap buat kalimat selalu nama Susi yang dia pakai gak ada yang lain. Padahal dia suruh kami cari nama orang eh ujung – ujungnya susi lagi… Cukup itu aja yach kilas balik kehidupan SMA ku. Yang jelas,, aku bahagia bisa menjadi bagian dari mereka. Selain siswanya yang kocak tapi saling menyayangi, gurunya yang super garang tapi hatinya selembut sutera dan kebersamaan selama tiga tahun yang takkan bisa terlupakan. Belum tentu di sekolah lain,, aku bisa mendapatkan semua ini.

*****
Awal masa pembabakan baru. Setelah lulus SMA, aku memutuskan kuliah di salah satu Universitas di Malang. Aku gak tahu kenapa aku bisa memutuskan untuk kuliah di luar kota. Jujur saja,, walaupun aku kelihatan tanpa beban sebenarnya aku takut banget hidup jauh dari orang tua dan satu lagi,, aku takut nyebrang. Tapi gak apalah mungkin seiring berjalannya waktu aku bisa merubah sikapku itu. Aku suka banget sama salah seorang pemain TIMNAS yang sekarang memperkuat Arema Indonesia. Aku hanya tahu yang namanya Yongki Aribowo pemain TIMNAS nomor punggung 21 tapi aku gak tahu jelas orangnya kayak gimana. Aku Cuma dengar dari orang katanya dia keren banget hanya itu. Buat aku terserah dia mau keren atau enggak. Suatu hari aku menghadiri pesta pernikahan sepupu aku. Aku datang telat gara – gara ada materi kuliah tambahan dari dosen kiler. Aku berlari dari gerbang dan gak sengaja aku menabrak seseorang sehingga minuman yang di pegangnya tumpah dibajunya.
“ Sorry,, sorry gw gak sengaja.” Aku membersihkan bajunya dengan saputanganku.
“ It’s ok,, gak papa.”
“ Non,, koq kamu telat??????????”
“ Sorry,, Mba. Tadi ada materi tambahan terus mana macet lagi.”
“ Sudah sana masuk gi,, ganti pake kebaya yang mba udah siapin di tempat tidur..”
“ Apa mba,, kebaya??????”
“ Iya sana.. Cepatan.”
Aku gak bisa complent apa – apa. Terpaksa aku harus pakai. Walaupun sebenarnya agak risih,, mana harus pakai higheels. Aku bener – bener gak nyaman banget. Untuk kedua kalinya aku menabrak orang itu dan untungnya dia gak marah.
“ Sorry yach.. Udah dua kali gw nabrak loe. Tapi lo tetap gak marah.”
“ Kamu kenapa????  Kelihatannya gak nyaman banget.”
“ Gw gak biasa pake kebaya apalagi pake higheels. Aku lebih suka pake celana panjang dan sepatu kets sich jadi gini dech..” Dia tertawa kecil.
“ Kenapa loe tertawa???? Ada yang lucu yach???????”
“ Uhm gak papa.”
Malam itu kami ngelewati malam berdua. Aku memang tipe orang yang cepat beradaptasi. Jadi untuk hal yang satu ini gak perlu waktu lama. Akhirnya,, acaranya selesai juga dan semua tamu udah pulang. Saatnya untuk beres – beres. Aku gak bisa langsung tidur begitu aja kalau rumah dalam keadaan gak bersih. Aku paling anti sama kotoran walaupun hobbyku selalu berkutat seputar soal kotoran. Seusai beres- beres,, kami istirahat.

 Hari ini,, aku beserta Jrockstars yang lain akan mengadakan pertemuan mingguan. Senang rasanya bisa bergabung dengan komunitas Jrockstars. Selain, anak – anaknya yang asyik, kita juga bisa berbagi pengalaman seputar Jrocks dan lain – lain. Biasanya,, pertemuan kami adakan di basecamp Jrockstars. Tapi kali ini,, kami tidak mengadakan pertemuan disana melainkan di sebuah lapangan terbuka tepatnya di Stadium Kanjuruhan tempat para pemain Arema Indonesia biasanya latihan.
“ Gubrak….”
“ Sorry…sorry…Lo lagi…Sorry untuk kesekian kalinya gw nabrak lo..”
“ It’s ok…Kayaknya kita ditkdirkan beremu dengan cara seperti ini dech…”
“ May be…” Jawabku sambil tersenyum.
“ By the way,,lo ngapain disini…??? O yach gw lupa..Lo kan pake kostum olah raga,,,,hehehe..”
“ Kamu sendiri,,ngapain disini,,,nyariin aku yach…??????”
“ Hahahaha,,,,narsis lo,,, mank lo siapa..????? Yongki Aribowo??????? Ada – ada aja lo… Gw kesini ada pertemuan dengan fans club gitu dech…”
“ Owww… Acaranya udah selesai???”
“ Udah..Niy baru bubar…Mank ada apa?”
“ Mau balik bareng gak?????”
“ Boleh dech….Jarang – jarang di aterin ma cowok cakep,,,hehehee..”
Dalam perjalanan pulang,,kami bercerita banyak banget mulai dari hobby kami masing – masing sampai kebiasaan buruk pun kami cerita. Baru kali ini aku merasa nyaman berada dekat orang yang baru aku kenal. Semakin hari kami berdua semakin akrab saja.
“ Non,,, ntar malam kamu ada acara gak????”
“ Uhm,, kayaknya ada. Mank kenapa??????”
“ Sebenarnya aku mau ngajak kamu ke acara peluncuran novel sech. Karena kamu ada acara,, jadi gak papa dech,, aku ajak sepupuku ja.”
“ Sebenarnya aku pengen banget. Tapi,, sorry yach…” Ucapku seraya memohon.
Aku jadi kasihan melihat wajah Ongki saat dia tahu kalau aku gak bisa jalan ma dia. Sedih sech,, seharusnya malam ini bakal jadi malam yang indah buat aku tapi gak papalah. Inikan juga demi karier aku kedepannya. Setelah acara peluncuran novel terbaruku selesai,, tiba saatnya buat menandatangani semua novel yang  udah kumpulin pembaca hanya untuk mendapat tanda tangan aku.
“ Mbak,, makasih yach udah mau…”
“ Ongki…..Kamu disini juga.?????” Tanyaku girang.
“ Ochhh jadi nama asli kamu Ocha dan novel yang selama ini aku suka banget karangan kamu???? Kenapa kmu gak pernah cerita??”
“ Mank perlu aku cerita kalau aku ini seorang novelist.????Kan gak mungkin ntarr kesannya aku sok pamer lagi. Kamu juga gak penah cerita kalau kamu suka ma novel karangan aku.”
“ Aku suka banget loch ma novel – novel kamu. Ceritanya mendidik. Apalagi yang judulnya Memory Persahabatan keren banget. Ada banyak unsur dan emosinya dapat banget.”
“ Thanks banget. Lo udah muji novel gw. Baru kali ini novel gw dipuji secara langsung depan gw.”
“ By the way,,, novel – novel kamu terinspirasi dari mana sech????? Sampai alur ceritanya bisa mengaduk hati pembaca.?????”
“ Biasanya novel yang gw buat,, terinspirasi dari pengalaman pribadi.. Baik pengalaman pribadi sahabat – sahabat gw,,,keluarga dan orang – orang di sekitar gw.”
“ Oww,,pantesan. Kayaknya kamu tahu banget tentang itu.”
Aku senang ternyata banyak orang yang suka novel aku. Bahkan novel aku dapat memotivasi mereka untuk tetap berkarya dan jangan mudah menyerah. Senangnya bila karya kita dihargai.
***

                Setelah hampir seminggu menghilang tanpa jejak,, tiba – tiba Ongki muncul dan ngajak aku dinner. Aku agak kaget sich sebenarnya,,tapi gak apalah. Tumben – tumben dia ngajak aku dinner. Dilihat dari raut wajahnya,, kayaknya Ongki tegang banget.
“ Elo sakit??? Koq muka lo tegang gitu???????”
“ Eee,,, aku gak papa….”
“ Ok dech…”
Aku tahu pasti ada sesuatu yang dia sembunyikan dari aku. Tapia pa??? Aku terus memperhatikan tingkah lakunya yang semakin aneh.
“  Gw udah gak tahan lagi. Lo sebenarnya kenapa sich,,koq lo aneh banget gak seperti biasanya.”
“ Sebenarnya,,,, aku,,aku,,,,,,”
Ongki menghentikan pembicaraannya beberapa saat hingga akhirnya dia memutuskan untuk bicara lagi.
“ Kamu mau gak jadi cewek aku?”
“  Apa…??? Gw gak denger…”
“ Kamu mau gak jadi cewek aku…???” Tanya Ongki meminta kepastian.
“ Uhm,,,,gimana yach…”
“ Please,,,jangan tolak aku.. Aku gak tahu harus gimana dan aku juga gak bisa hidup tanpa kamu. Perasaan ini menyiksa banget.”
“ Siapa juga yang mau nolak lo..hehehe.”
“ Maksudnya kamu nerima aku..????”
“ Gak ada siaran ulang…”
“ Thanks yach kamu udah mau jadi cewek aku.. Jujur aku seneng banget…”
Sudah sebulan kami menjalani hubungan ini. Jujur aku senang banget. Dia sangat pengertian dan perhatian walaupun kadang aku risih dengan perhatian yang dia berikan. Saat semuanya baru di mulai,, tiba –tiba tukang pos mengirimkan sepucuk surat. Betapa terkejutnya aku ketika tahu ternyata surat tersebut datang dari Myeong Ji Cheon University salah satu universitas yang terkenal di Korea Selatan. Surat balasan atas suratku yang ku kirim sebulan yang lalu. Tenyata responnya positif. Aku mendapat beasiswa dan segera mengurus passport keberangkatanku kesana. Aku dilema antara harus senang atau sedih. Senang, karena ini yang selama ini aku impikan. Bisa kuliah di universitas yang telah menghasilkan alumnus – alumnus terkenal atau harus sedih karena harus meninggalkan cintaku yang baru ku jalani.
K’ kita ketemu di tempat biasa yach…jam 4-tan.

Aku mengirimkan pesan singkat itu. Sungguh hatiku tengah galau saat ini. Mungkin, hanya dia yang mampu menghiburku saat ini. Kali ini aku datang lebih awal dari biasanya.
“ De’ udah lama nunggu yach…?”
Sapanya saat menghampiriku. Aku hanya diam seribu bahasa sehingga membuat dia bingung.
“ Kamu ada masalah apa De’ ??? Cerita ma aku. Gak biasanya kamu ngajak ketemuan dadakan kayak gini. Cerita donk De’ ?? Jangan bikin aku makin bingung. Ok,, Aku gak akan maksain kamu buat cerita. Kalau kamu butuh tempat tuk bersandar,, bahu aku siap tuk jadi sandarannya.”
Aku hanya menangis dalam pelukkannya. Tak biasanya aku seperti ini. Aku tak bisa membendung air mata. Mungkin karena ini pertama kalinya aku jatuh cinta. Ongki hanya mengelus – elus lembut rambutku. Dia membiarkan aku menangis dalam pelukannya. Dengan suara yang masih serak aku mulai cerita.
“ K’ aku dapat beasiswa kuliah Myeong Ji Cheon University.”
“ Terus kenapa kamu nangis??????”
“ Aku sedih karena harus ninggalin kamu. Aku takut kamu gak ngizinin aku kuliah dan kamu berpaling ma cewek laen.” Ongki hanya tertawa mendengar ucapanku barusan….
“ Kamu kira aku cowok apaan??? Gak mungkin aku ngelarang kamu buat ngejar cita – cita kamu. Lagi pula Cuma kamu yang ada di hati aku.So,, gak mungkin aku bakal kecantol ma cewek laen… Kalau mau,,mungkin udah dari dulu. Tapi apa????? Aku malah ngejar kamu kan…?”
“ Bener….”
“ Bener…”
“ Janji…”
“ Iya aku janji….”
“ Makasih ya,, kamu udah mau cintai aku…” Kami berpelukan.

***

                Dua tahun sudah kami menjalani hubungan jarak jauh ( long distance relationship). Walaupun kami gak ketemu tapi komunikasi kami lancar. Beberapa hari ini harian Seoul dihebohkan dengan pertandingan persahabatan antarA TIMNAS Indonesia vs TIMNAS Korea Selatan. Pertndingan yang satu ini,, sangat menggemparkan bagi insan yang maniak sepak bola dan aku salah satunya. Pertandingan yang akan digelar di Seoul World Cup Stadium atau yang lebih dikenal dengan stadium Sangam pada hari Rabu waktu Seoul ini,, telah dibanjiri penonton dari penjuru Korea dan sekitarnya hanya untuk menonton pertandingan ini. Hari H telah tiba. Semua orang berbondong – bondong menuju stadium  Sangam yang berkapasitas hampir 79.000 penonton (66.806 untuk reguler, 916 untuk VIP dan 754 untuk media)ini,,dipadati oleh supporter fanatic dari kedua negara. Aku memilih bergabung bersama Suporter Indonesia karena di Korea tidak ada larangan bagi mahasiswa asing untuk bergabung bersama negaranya jika ada pertandingan atau acara – acara seperti ini. Selama pertandingan berlangsung,, emua supporter menyemangati para pemain. Tak ada teror laser atau apapun dari supporter kedua kubu yang bertanding. TIMNAS Indonesia menang dengan telak 2-1 atas tuan rumah. Yang paling mengejutkan buat aku adalah gol terakhir yang dicetak oleh pemain Timnas Indonesia ‘Yongki’ pada menit ke 89. Dia mirip banget sama kekasihku Ongki. Tanpa menunggu lama aku bergegas menuju hotel dimana para pemain TIMNAS Indonesia menginap. Betapa terkejutnya aku ternyata Yongki itu adalah Ongkiku. Bagaimana perasaanku saat ini aku tidak tahu. Yang jelas aku hanya menginginkan kepastian darinya. Seusai membersihkan diri Ongki menemuiku di Balkon hotel.Tanpa basa – basi aku langsung menanyakan kenapa selama ini dia tidak pernah cerita kalau dia adalah Yongki.Aku gak peduli dengan perasaanku yang rindu setengah mati sama dia. Benakku terlalu dipenuhi pertanyaan mengapa dia gak pernah cerita masalah itu sama aku.
“ Kenapa kakak gak pernah cerita kalau kamu itu Yongki. Kenapa kamu membiarkan aku kelihatan kayak orang bego depan kamu. Kenapa kak….????????”
 Aku terus memukul dadanya sambil menangis. Dia hanya memelukku.
“ Kamu gak pernah nanya sama aku.”
“ Dan kamu gak pernah cerita padahal tiap ketemu aku selalu ngebahas orang yang sama dan itu kamu.”
“ Nagapain aku harus cerita beib toch kamu udah jadi milik aku.”
“ Haaa beib aneh banget panggilanya.”
Gara – gara merasa geli karena di panggil beib aku langsung tertawa.
“ Mank kenapa ???? Gak boleh aku panggil beib ????? Sekarang di Indo lagi trend loch…”


Aku hanya tersenyum dalam hati aku senang banget karena bisa berduaan dengan kesihku yang juga idolaku setelah dua tahun lebih gak ketemu. Walaupun hanya beberapa beberapa jam,, tapi aku senang karena telah mencurahkan kerindunku selama ini.
“ Setelah kamu lulus nanti,, aku akan melamar kamu untuk jadi istri aku.Will you marry me???????” Ucapnya sambil bermemegang tanganku.
“ I’ll marry you,, Oppa….”


Kami berdua saling berpelukkan. Malam ini adalah malam yang paling membahagiakan buat aku karena malam ini serta kota Seoul menjadi saksi ikrar cinta kami berdua.